Pesta kematian (Rambu Solo) akan digelar anggota keluarga almarhumah Theresia Tangdo Pole alias Nenek Tapuk. Acara yang dijadwalkan akan digelar selama 15 hari itu akan menelan biaya sedikitnya Rp3,5 miliar.
“Keluarga dan panitia Rambu Solo telah sepakat melaksanakan acara tersebut pada 27 Desember 2010 hingga 10 Januari 2011. Acara ini juga akan meramaikan salah satu agenda pariwisata Pemprov Sulsel Lovely December,”
Rambu Solo Nenek Tapuk ini,berlangsung besar-besaran. Anggaran untuk acara ini cukup besar sekitar Rp3,5 miliar. Acara ini akan dilaksanakan dengan lengkap sesuai adat karena akan menyembelih 108 ekor kerbau. Pihak keluarga penyelenggaraan telah menyiapkan ratusan kerbau dari 17 jenis, mulai dari lotong boko’, saleko, bonga tenge’, bonga tua, tekken langi’, ta’bu sura’, sokko’, balian pampang lalan, dan jenis lainnya yang jarang ditemukan di luar Toraja.
Selain itu , acara ini, dihadirkan kerbau ta’bu sura’ yang paling mahal senilai Rp270 juta. Ada juga kerbau saleko seharga 195 juta dan kerbau bertanduk 1,3 meter seharga Rp160 juta. Selain itu juga ada hewan sembelihan lainnya seperti kuda hitam, kuda putih, kijang, anoa, dan ratusan babi.
Tujuan Rambu Solo ini adalah bagian dari komitmen keluarga Bato’ Deri Silambi-To Pole untuk melestarikan adat istiadat Toraja serta mendukung promosi pariwisata Toraja. Ini juga bagian dari penghormatan terakhir segenap anak-cucu kepada almarhumah. Salah satu yang akan menjadi tontonan khusus dalam Rambu Solo Nenek Tapuk, adalah batu simbuang (tempat menambatkan kerbau) yang akan ditarik warga ke lokasi acara (Rante) di Lembang Deri, kecamatan Sesean, Toraja Utara. Simbuang itu berukuran 12 meter dan merupakan simbuang terbesar yang pernah ada dalam upacara Rambu Solo’ di Toraja.
Acara yang seharusnya di laksanakan pada Oktober lalu ini diputuskan ditunda ke Desember sebagai bentuk sumbangsih bagi pengembangan pariwisata Toraja, khususnya Lovely December. (dikutip dari Laporan Yulhaidir Ibrachim)
Tags: Nenek Tapuk, Pesta Adat, Rambu Solo, Tana Toraja
May 22, 2011 at 4:00 pm |
toraja emang keren.. 🙂
May 31, 2011 at 9:29 am |
mantap.. bangga jd anak sulsel..
October 21, 2011 at 5:02 am |
jangan cm mi mantap, td sdh apa blm’ka ke toraja…???
sdhq pernah nerkunjung, insyaallah tahun depan akan kembali ketoraja